Thabit ibn Kurrah (836-901), seorang matematikawan dan astronom kelahiran Turki, hidup di Baghdad pada zaman keemasan Islam sewaktu dengan zaman kegelapan Europa. Kurrah (juga Qurra atau Qorra) mengembangkan sebuah pembuktian yang cerdik dan asli pada teorema yang berhubungan dengan perluasan segitiga bukan siku-siku yang sama. Pembuktian Kurrah secara kebiasaan dikelompookan sebagai sebuah pembuktian pembedahan (dissection proof). Lagi, pembuktian Kurrah bisa diklasifikasikan sebagai transformer proof pada kreasinya yang dijuluki the Bride’s Chair ( kursi pengantin), sebuah pembuktian geometri pada teorema Phytagoras.
Dalam pos ini akan dibahas tentang peneltian Kurrah pada segitiga bukan siku-siku dan mampu menurunkan proposisi Phytagorean sebagai berikut.
Teorema Kurrah: Anggaplah sebuah segitiga sembarang ∆AED mempunyai tiga sisi yang panjangnya masing-masing adalah
Misalkan sudut puncak ÐAED = a seperti pada gambar di bawah. Buatlah dua segmen garis sedemikian rupa sehingga ÐABE = a dan ÐDCE = a . Maka kita medapatkan bahwa
Gambar diagram teorema Kurrah
Bukti Kurrah:
:
Langkah 1:
Buktikan kesamaan pada tiga segitiga utama dengan mencatat bahwa ÐBAE adalah milik bersama ∆ABE dan ∆AED . Demikian juga ÐEDC adalah milik bersama ∆ECD dan ∆AED.
Ini berarti ÐAEB = ÐABE = ÐDCE mengakibatkan ∆AED ≈ ∆ABE ≈ ∆ECD.
Langkah 2:
Langkah 3:
Terbukti.
Teorema Kurrah bisa dipakai untuk melahirkan/membuktikan teorema Phytagoras untuk kasus a = 90. Dalam keadaan ini maka segmen= 0 dan . Dengan memasukan pada rumus Kurrah didapat
No comments:
Post a Comment